GAYA CEILING DARI MASA KE MASA – SEJARAH PLAFON

Aplikasi Nusaboard Ceiling pada Masjid As-Salam Rest Area Batang

Kata plafon yang sekarang dikenal berasal dari Bahasa Belanda plafond, yang merujuk pada makna garis batas biasanya horizontal antara dinding ruangan dana tap ruangan itu sendiri.

Kepopuleran plafon berawal dari abad ke-17 hingga ke-19. Desain pada periode ini biasanya menggunakan lukisan langit-langit ilusi yang menunjukkan struktur arsitektur yang melatarbelakanginya seperti figur-figur yang sangat menonjol, atau langit yang terbuka.

Seiring perkembangan zaman desain plafon semakin berkembang menjadi lebih minimalis dan bervariasi, dari masihnya bentuk original menjadi semakin bervariatif menyesuaikan bentuk ruangan bangunan itu sendiri.

Pada zaman dahulu, Plafon diurai menjadi tiga jenis, antara lain :

  • Plafon Wafel
Plafon wafel

Jenis plafon ini punya desain yang rumit. Pundi-pundi pada plafon ini bisa berbentuk lingkaran, persegi, atau bentuk L. Biasanya plafon jenis ini kebanyakan berbentuk persegi karena menyerupai wafel dan bagian ujungnya biasa diukir dengan dekorasi roset.

  • Plafon Berkubah
Plafon berkubah

Plafon ini biasanya berkubah hanya sebagian ataupun keseluruhan. Plafon jenis ini seringkali berbentuk melengkung dan biasanya diisi dengan gambar-gambar lukisan Rococo untuk desain arsitektur. Contoh plafon ini bisa dilihat dari Loggia karya Raphael dan Giulio Romano dari villa Farnesina di Roma. Pada zaman Baroque, plafon sering dihiasi dengan patung-patung, relief dan karangan bunga seperti Istana Pitti di Florence yang memiliki gaya Louis XIV.

  • Plafon Berbingkai
Plafon berbingkai

Jenis plafon ini memiliki lukisan-lukisan yang memiliki bingkai emas untuk membatasi setiap gambar tersebut. Contoh plafon berbingkai ini bisa dilihat dari ciri khas Venesia di Istana Doges.

Di zaman sekarang, arsitektur plafon modern di bagi menjadi 2 jenis, ada plafon Drop Ceiling dan plafon terbuka :

  • Plafon Drop Ceiling
Plafon drop ceiling

Plafon drop ceiling bentuk strukturalnya agak jauh dari struktur keseluruhan rumah, desain plafon ini biasanya digunakan untuk menutup komponen mekanik dan listrik, seperti saluran listrik, saluran AC, pipa air, saluran pembuangan limbah, dan perlengkapan lampu lampu plafon. Biasanya plafon jenis ini menggunakan jaringan logam ringan yang dipasang struktur plafon tersebut dengan kabel untuk menopang lembaran eternit atau ubin akustik. Plafon ini biasanya banyak digunakan pada gedung-gedung dan perkantoran.

  • Plafon Terbuka
Plafon terbuka

Plafon jenis ini dibuat dengan menonjolkan estetika dari bentuk struktur plafon tersebut dan justru sengaja untuk menampilkan peralatan mekanik dan listrik yang menempel di struktur plafon tersebut. Plafon ini fokus pada estetika dan memberikan kesan ekspresif dan membuat plafon ini tampak enak dipandang. Contoh pada penerapan plafon ini biasanya digunakan pada aula olahraga atau auditorium. Contoh lainnya seperti kantor Johnson Wax dan Exposition Hall Italia.

Sumber

https://id.wikipedia.org/wiki/Langit-langit

https://www.detik.com/properti/arsitektur/d-6940343/plafon-pengertian-fungsi-dan-sejarah

https://www.detik.com/properti/arsitektur/d-6940343/plafon-pengertian-fungsi-dan-sejarah

https://id.pinterest.com

Leave a Reply

Close