Menjaga bangunan dari lembab dan jamur penting untuk kenyamanan, kesehatan, dan menjaga keawetan struktur bangunan.
Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah kelembaban dan meminimalisir pertumbuhan jamur:
- Pastikan Sirkulasi Udara yang Baik
Ventilasi atau lubang udara pada dua sisi ruangan agar udara bisa mengalir.
Gunakan exhaust fan terutama di area lembab seperti kamar mandi dan dapur
Buka jendela secara rutin biarkan udara segar masuk, minimal 1–2 jam per hari.
- Segera Perbaiki Kebocoran Air
Periksa pipa dan sambungan air, jika terjadi kebocoran kecil bisa menyebabkan kelembaban kronis di dinding.
Gunakan waterproofing pada area yang berpotensi rembes atau bocor. Terapkan pelapis anti-air di bagian rentan seperti atap, dinding luar, dan kamar mandi.
- Gunakan Bahan Bangunan yang Tahan Lembab
Gunakan cat anti-jamur/lembab di dinding dalam untuk tambahan antisipasi kebocoran.
Pasang lapisan kedap air di bawah permukaan bangunan (membran waterproofing).
- Kontrol Kelembaban Ruangan
Gunakan dehumidifier alat ini menyerap kelembaban di udara.
Hindari menjemur pakaian di dalam ruangan.
Jangan menumpuk perabot terlalu rapat ke dinding, beri jarak agar udara mengalir.
- Pembersihan dan Perawatan Rutin
Bersihkan area lembab secara rutin, terutama kamar mandi dan dapur.
Gunakan larutan cuka, baking soda, atau pembersih anti jamur untuk membersihkan noda jamur.
Buang material yang sudah terinfeksi parah oleh jamur, seperti kayu lapuk.
Untuk mencegah lembab dan jamur, pastikan bangunan memiliki sirkulasi udara yang baik, bebas dari kebocoran, menggunakan material tahan lembab, serta dirawat secara rutin. Kontrol kelembaban udara dan pastikan drainase lingkungan berfungsi dengan baik. Pencegahan sejak awal jauh lebih efektif dan hemat dibanding perbaikan setelah jamur menyebar.
Jika langkah-langkah ini diterapkan secara konsisten, bangunan akan lebih awet, sehat, dan nyaman untuk dihuni.