DINDING JAMURAN ?? BAHAYAAAA

Jamur pada dinding bisa menjadi masalah serius apabila tidak segera di tangani, selain membuat rumah terlihat kotor dan tidak rapi. Jamur biasanya tumbuh ditempat yang lembab, seperti tempat yang pernah terjadi kebocoran contohnya atap dan daerah lain yang terdampak kebocoran itu sendiri. Atap, dinding, atau bagian rumah lain yang jamuran akan meninggalkan bau tidak sedap dan akan merusak barang-barang rumah tangga dan juga berdampak pada kesehatan. Hal ini tentunya patut diwaspadai saat musim hujan, bahkan beberapa jenis jamur dalam ruangan menghasilkan racun yang mengganggu saluran pernafasan dan kulit. Berikut ini adalah beberapa dampak dinding jamuran terhadap kesehatan :

Alergi

Setiap orang memiliki ukuran ketahanan yang berbeda terhadap reaksi dengan partikel jamur. Alergi jamur memiliki gejala-gejala yang meliputi: kulit memerah dan gatal, tenggorokan serak, mata merah dan berair, hidung tersumbat dan gatal, bersin, dan bahkan demam. Orang dengan asma akan memiliki peluang lebih tinggi terkena serangan asma bila terdapat jamur di lingkungannya yang dapat menyebabkan gejala asma yang semakin parah seiring berjalannya waktu. Orang yang terpapar jamur dalam jangka panjang mungkin mulai mengalami gejala seperti sakit kepala dan migrain yang terus-menerus, kelelahan yang meningkat, dan kram otot yang tidak disengaja.

Masalah Pernapasan

Ruangan yang lembab rawan picu infeksi paru-paru. Pada saat jamur tumbuh, terdapat spora dan senyawa organic yang berterbangan di udara, senyawa-senyawa yang dihasilkan oleh bagian hunian yang jamuran akan menjadi racun bagi udara sekitar. Hal ini bisa mengakibatkan iritasi pada pernapasan bagian atas terutama bagi orang yang sensitif atau sedang mengalami masalah kesehatan. Paru-paru akan terpicu ketika menghirup udara lembab yang menyebabkan saluran udara menyempit. Selain itu, kelembapan menyebabkan udara menjadi diam dan sulit untuk menahan polutan dan alergen seperti rokok, debu, jamur, serbuk sari, dan tungau debu. Hal ini dapat memperburuk gejala asma. Tempat tidur, karpet, dan perabotan semuanya menjadi sarang tungau debu.

Masalah Kesehatan Lainnya

Jamur bisa memproduksi mikroba dan bakteri yang dapat menimbulkan respon peradangan pada beberapa orang. Bahkan, kondisi tersebut meningkatkan risiko infeksi jamur dan bronkial yang bisa berujung pada masalah kesehatan, seperti:

  • Bronkitis
  • Rinosinusitis kronis
  • Sinusitis akibat alergi jamur

Kondisi ini bisa membuat saluran pernapasan pada anak-anak yang sebelumnya sehat menjadi terganggu. 

Tembok atau area di dalam rumah yang berjamur mungkin tidak akan menimbulkan masalah yang serius jika jumlahnya tidak banyak.

Akan tetapi, ketika tampilannya sudah sangat meluas, bersihkan area tersebut agar tidak berdampak ke kesehatan Anda.

Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?

Jika rumah sudah dihinggapi jamur, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk menghilangkannya dan mencegahnya muncul kembali. Rumah yang jamuran dapat menimbulkan gangguan kesehatan, sehingga tidak disarankan tinggal di rumah yang terdapat jamur hitam. Kerusakan akibat jamur harus dicek secara teratur pada bangunan. Memperbaiki kebocoran dan kelembapan, mengatur kelembapan, membersihkan dan mengeringkan area yang tergenang air, serta memastikan adanya ventilasi yang memadai adalah cara-cara untuk mengatasi sumber kelembapan. Jamur tumbuh di lingkungan yang lembab, jadi menjaga rumah tetap hangat dan berventilasi baik sangatlah membantu. Jamur dalam jumlah kecil dapat ditangani dengan cukup mudah, namun layanan profesional sering kali diperlukan untuk menghilangkan bahan yang terkontaminasi saat jamur tumbuh di langit-langit dan dinding. Selain itu, penting untuk memilih penggunaan material yang tahan terhadap cuaca lembab dan tahan air contohnya seperti produk dari NUSA yang bisa di akses di https://nusaboard.co.id/# .

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/bahaya-tembok-berjamur/

Leave a Reply

Close